BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil salah satu indikasinya adalah dengan mempertahankan ritme kinerja perusahaan agar dapat mempertahankan pekerjanya. Terkadang memang tidak semua pekerja yang bekerja pada suatu perusahaan memiliki loyalitas yang tinggi. Karena loyalitas itu sangan beragam. Keputusan pemutusan hubungan kerja mutlak dibenarkan jika hal itu dijatuhkan pada para pekerja yang dianggap telah melakukan kesalahan yang sudah melakukan kesalahan yang tidak bisa ditolerir. Namun keputusan tersebut akan bersifat mutlak tidak benar jika pemutusan hubungan kerja harus dijatuhkan pada pekerja yang tidak melakukan kesalahan. Jenis keputusan pemutusan hubungan kerja yang kedua ini sering terjadi karena dorongan faktor external terlepas kesalahan pekerja. Di Indonesia sendiri hak hak pekerja masih dianggap kalah oleh kepentingan perusahaan, terlebih jika perusahaan tersebut adalah perusahaan asing, masalah pemberhentian adalah merupakan yang paling sensitive didalam dunia ketenagakerjaan dan perlu mendapat perhatian yang serius dari semua pihak, termaksud oleh sumber daya manusia karena memerlukan modal atau dana pada waktu penarikan pekerja, pimpinan perusahaan mengeluarkan banyak dana untuk memberikan kompenasasi dan pengembangan pekerja, sehingga pekerja tersebut benar benar merasakan ditempatnya sendiri dan mengerahkan tenaganya untuk kepentingan tujuan dan sasaran perusahaan dan pekerja itu sendiri